Translate This Site

Senin, 17 Desember 2012

"Delapan Belas Di Delapan Belas"

 Mauku kutangkap segenggam angin di udara
Namun apa daya
Mungkin sinar hangat mentari
Kutangkap dan kukantongi
Yah.... Sama saja
Aku tak bisa

Di situ kau memohon dan meminta
Seolah negeri langit runtuh mendengarnya
Tidak sampai di situ saja
Tangisanmu membangunkan tidur bayi-bayi peri
Namun kau pantas ceria hari ini

Hanya dengan untaian kata-kata ini
Kuharap kau tak lagi bersedih
Namun mulai melangkah bagai putri
karna delapan belas tahun usiamu kini

Doa-doa t'lah banyak kau dapatkan
Tapi satu ini sedikit berbeda
Semoga menjadi kamu apa adanya

Karya Oki Feri
November 2012
(Kado puisi untuk Rodhiatun)

"Terang"

Karna dulu hanya butir-butir pasir
Aku tetap saja memungut lagi dan lagi
Karna watu itu berupa batu-batu besar
Tetap saja aku memungut lagi dan lagi
Tapi sekarang beda
Ini pun berupa batu-batu besar juga
Hitam dan lebih hitam
Namun pikiranku sudah terang
Aku tak mau lagi
Sepakat denganku meninggalkanmu
Tak kan ku ulangi
Berusaha sekuat aku berdiri

Karya Oki Feri
November 2012